Cerita Rakyat Melayu
PUAKA TANJUNG PENYABUNG
Cerita ini menghisahkan seorang anak bernama Atan Comot yang durhaka kepada ibunya. Atan Comot hilang ditelan laut karena ibunya menyumpahinya.
Hal ini terjadi ketika Atan Comot yang sudah kaya raya malu menerima makanan kesayangannya ketika masih kecil, yaitu borin asap dengan ulam latuh.
PUAKA TANJUNG PENYABUNG
Cerita ini menghisahkan seorang anak bernama Atan Comot yang durhaka kepada ibunya. Atan Comot hilang ditelan laut karena ibunya menyumpahinya.
Hal ini terjadi ketika Atan Comot yang sudah kaya raya malu menerima makanan kesayangannya ketika masih kecil, yaitu borin asap dengan ulam latuh.
Peristiwa itu terjadi ketika Atan menendang baki berkarat yang berisi borin asap dan ulam latuh yang dibawa ibunya. Kemudian Atan memukul tangan ibunya yang berpegang pada tepi perahu sehingga ibunya terjatuh ke dalam sampan kecilnya dan hampir tercebur ke laut. Ibu Atan sangat sedih, kesal dan marah.
Kemudian , ibu Atan pergi ke sebuah batu di Tanjung Penyabung itu dan berdo’a sambil memegang kedua buah dadanya. Doanya, “Jika benar anak diperahu itu anakku Atan, anak yang telah kukandung Sembilan bulan sepuluh hari; anak yang telah kubesarkan dengan air susuku ini, terjadilah sesuatu padanya”.
Setelah doa itu selesai, tiba-tiba guruh menggelegar dan angin ribut turun dengan kencangnya menenggelamkan perahu Atan. Atan menjerit minta tolong dan minta ampun pada ibunya, tetapi sudah terlambat. Atan hilang ditelan laut. Saat ini, menurut cerita orang, entah benar entah tidak, jika angin sedang kencang, pernah terlihat seorang nenek berdiri di atas batu dan terdengar pula suara orang menjerit.
Cerita Terkait Lainnya...
Cerita Terkait Lainnya...
0 Response to "Inilah Cerpen kanak2 Cerita Rakyat Melayu PUAKA TANJUNG PENYABUNG"
Post a Comment